Ada banyak rahasia alam yang tersimpan di Indonesia, sebuah negeri yang kaya akan alam. Pantai berpasir putih, gunung aktif yang menjulang, dan kemegahan bangunan kuno peninggalan masa kolonialisme Indonesia. Pantai, merupakan suatu ciri khas utama negeri ini, negeri yang terletak strategis yang setengahnya merupakan perairan. Pulau yang saling terpisah dan memiliki banyak selat sebutan untuk perairan yang menghubungkan pulau –pulau tersebut.
Gili
Ketapang salah satunya, pulau yang terletak di bagian utara jawa timur, yang
berpenduduk suku Madura. Pulau yang cukup kecil untuk penduduk yang sepadat
itu. Hanya terdapat beberapa fasilitas di pulau tersebut. Pulau tesebut
memiliki pantai dan pasir yang indah di tiap ujungnya. Seolah seperti Maldives
di negeri sendiri. Memiliki garis pantai dan ombak yang ramah sehingga
memudahkan para wisatawan yang akan berenang atau hanya bermain air di pulau
tersebut. Perairan laut jawa yang indah, dan biru. Lalu lalang perahu kecil
yang mengantar para wisatawan dan penduduk lokal yang menambah kesan hidup di
pulau tersebut.
Untuk menuju pulau tersebut memakan waktu sekitar 2
jam dari pusat kota Surabaya. Mulailah
perjalanan dari Surabaya menuju kota Probolinggo. Setelah itu, anda dapat
menuju ke pelabuhan Tanjung tembaga. Di pelabuhan tersebutlah perahu yang akan
mengantar para wisatawan menuju ke gili ketapang. Untuk perahu tersebut, tiap
orang diwajibkan untuk membayar 5.000,00 itupun para wisatawan harus menunggu
sampai penumpang perahu penuh. Namun jika anda ingin menyewa perahu tersebut
agar privacy anda lebih terjaga, anda dapat menyewa perahu tersebut sebesar
100.000,00 mencakup berangkat dan pulang. Jika anda menginginkan melihat
sunset, pilihlah perjalan pulang antara pukul 16.00 – 17.00 waktu tersebut
sangat tepat untuk melihat sunset di tengah laut jawa.
Sesampainya
di pulau tersebut , terdapat beberapa akomodasi seperti becak, dan ojek. Namun
disarankan untuk berjalan kaki untuk menikmati keseluruhan pulau tersebut.
Namun, keindahan pulau tersebut sedikit kurang akibat ketidakramahan penduduk
lokal yang sedikit acuh terhadap para wisatawan, dan kurangnya kesadaran
penduduk akan kebersihan.
Terdapat
legenda yang menyebutkan bahwa pulau
tersebut dipenuhi oleh kucing, asal muasal disebutnya pulau tersebut sebagai
pulau kucing. Namun sayangnya populasi kucing tersebut tak sebanyak apa yang
diceritakan masyarakat tentang pulau tersebut. Populasi kucing tersebut diganti
dengan banyak nya domba yang menghuni pulau tersebut. Alasan mengapa pulau
tersebut disebut sebagai pulau kucing adalah karna di ujung pulau tersebut
terdapat sebuah bangunan putih yang kokoh yang dikelilingi oleh karang yang
akan terlihat sangat jelas saat surut tiba.Awalnya wisatawan akan mengira bahwa
bangunan tersebut hanyalah sebuah rumah, namun di dalam bangunan tersebut
tersimpan peninggalan mistis yaitu goa kucing. Antusias saya saat memasuki gua
tersebut adalah bahwa saya akan menemukan banyakk kucing di goa tersebut, dan
saya mengira bahwa goa tersebut merupakan sebuah goa yang besar dan megah.
Namun hanya angan saja, ketika saya memasuki goa tersebut, tak disangka pintu
yang hanya berupa sumur dan diameter yang tak lebih dari tinggi dan lebar badan
orang dewasa saja. Saya bertanya Tanya, di mana kucing tersebut berada? Namun
setelah diberi penjelasan oleh penjaga setempat, kucing tersebut hanya berupa
gaib, yaitu kucing yang hanya dapat terlihat oleh orang yang memiliki kemampuan
lebih seperti indra keenam. Kucing tersebut dipercaya sebagai penjaga pulau
tersebut. Goa tersebut tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang, wisatawan
hanya dipersilahkan mengintip dari pintu goa karna memang aturan dan keadaan
goa yang sangat curam yang tidak memungkinkan wisatawan untuk masuk. Namun itu semua tetap membuat saya amazed
dengan keindahan salah satu pulau kecil di Indonesia tersbut.
Tips untuk berkunjung ke sana :
·
Datanglah pada musim kemarau
·
Topi, sunblock dan beberapa pelindung tubuh
sangat diperlukan karena tandusnya pantai, hampir tidak ada fasilitas untuk
mandi, dan berteduh di sekitar pantai.
·
Sebaiknya bawalah bekal sendiri, karena penduduk
lokal sering meninggikan harga kepada para wisatawan.
·
Resiko kembali dari pulau tersebut ketika anda
memutuskan untuk kembali pada sore hari
adalah tingginya ombak sehingga penumpang ditakutkan mabuk saat menyebrang ke
pulau jawa untuk kembali.
Keep travelling and have a lovely experience J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar