Selasa, 18 Februari 2014

GILI KETAPANG


                 






























Ada banyak rahasia alam yang tersimpan di Indonesia, sebuah negeri yang kaya akan alam. Pantai berpasir putih, gunung aktif yang menjulang, dan kemegahan bangunan kuno peninggalan masa kolonialisme Indonesia. Pantai, merupakan suatu ciri khas utama negeri ini, negeri yang terletak strategis yang setengahnya merupakan perairan. Pulau yang saling terpisah dan memiliki banyak selat sebutan untuk perairan yang menghubungkan pulau –pulau tersebut.
                Gili Ketapang salah satunya, pulau yang terletak di bagian utara jawa timur, yang berpenduduk suku Madura. Pulau yang cukup kecil untuk penduduk yang sepadat itu. Hanya terdapat beberapa fasilitas di pulau tersebut. Pulau tesebut memiliki pantai dan pasir yang indah di tiap ujungnya. Seolah seperti Maldives di negeri sendiri. Memiliki garis pantai dan ombak yang ramah sehingga memudahkan para wisatawan yang akan berenang atau hanya bermain air di pulau tersebut. Perairan laut jawa yang indah, dan biru. Lalu lalang perahu kecil yang mengantar para wisatawan dan penduduk lokal yang menambah kesan hidup di pulau tersebut.
                Untuk  menuju pulau tersebut memakan waktu sekitar 2 jam dari  pusat kota Surabaya. Mulailah perjalanan dari Surabaya menuju kota Probolinggo. Setelah itu, anda dapat menuju ke pelabuhan Tanjung tembaga. Di pelabuhan tersebutlah perahu yang akan mengantar para wisatawan menuju ke gili ketapang. Untuk perahu tersebut, tiap orang diwajibkan untuk membayar 5.000,00 itupun para wisatawan harus menunggu sampai penumpang perahu penuh. Namun jika anda ingin menyewa perahu tersebut agar privacy anda lebih terjaga, anda dapat menyewa perahu tersebut sebesar 100.000,00 mencakup berangkat dan pulang. Jika anda menginginkan melihat sunset, pilihlah perjalan pulang antara pukul 16.00 – 17.00 waktu tersebut sangat tepat untuk melihat sunset di tengah laut jawa.
                Sesampainya di pulau tersebut , terdapat beberapa akomodasi seperti becak, dan ojek. Namun disarankan untuk berjalan kaki untuk menikmati keseluruhan pulau tersebut. Namun, keindahan pulau tersebut sedikit kurang akibat ketidakramahan penduduk lokal yang sedikit acuh terhadap para wisatawan, dan kurangnya kesadaran penduduk akan kebersihan. 
                Terdapat legenda yang menyebutkan bahwa  pulau tersebut dipenuhi oleh kucing, asal muasal disebutnya pulau tersebut sebagai pulau kucing. Namun sayangnya populasi kucing tersebut tak sebanyak apa yang diceritakan masyarakat tentang pulau tersebut. Populasi kucing tersebut diganti dengan banyak nya domba yang menghuni pulau tersebut. Alasan mengapa pulau tersebut disebut sebagai pulau kucing adalah karna di ujung pulau tersebut terdapat sebuah bangunan putih yang kokoh yang dikelilingi oleh karang yang akan terlihat sangat jelas saat surut tiba.Awalnya wisatawan akan mengira bahwa bangunan tersebut hanyalah sebuah rumah, namun di dalam bangunan tersebut tersimpan peninggalan mistis yaitu goa kucing. Antusias saya saat memasuki gua tersebut adalah bahwa saya akan menemukan banyakk kucing di goa tersebut, dan saya mengira bahwa goa tersebut merupakan sebuah goa yang besar dan megah. Namun hanya angan saja, ketika saya memasuki goa tersebut, tak disangka pintu yang hanya berupa sumur dan diameter yang tak lebih dari tinggi dan lebar badan orang dewasa saja. Saya bertanya Tanya, di mana kucing tersebut berada? Namun setelah diberi penjelasan oleh penjaga setempat, kucing tersebut hanya berupa gaib, yaitu kucing yang hanya dapat terlihat oleh orang yang memiliki kemampuan lebih seperti indra keenam. Kucing tersebut dipercaya sebagai penjaga pulau tersebut. Goa tersebut tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang, wisatawan hanya dipersilahkan mengintip dari pintu goa karna memang aturan dan keadaan goa yang sangat curam yang tidak memungkinkan wisatawan untuk masuk.  Namun itu semua tetap membuat saya amazed dengan keindahan salah satu pulau kecil di Indonesia tersbut.
Tips untuk berkunjung ke sana :
·         Datanglah pada musim kemarau
·         Topi, sunblock dan beberapa pelindung tubuh sangat diperlukan karena tandusnya pantai, hampir tidak ada fasilitas untuk mandi, dan berteduh di sekitar pantai.
·         Sebaiknya bawalah bekal sendiri, karena penduduk lokal sering meninggikan harga kepada para wisatawan.
·         Resiko kembali dari pulau tersebut ketika anda memutuskan untuk kembali  pada sore hari adalah tingginya ombak sehingga penumpang ditakutkan mabuk saat menyebrang ke pulau jawa untuk kembali.


Keep travelling and have a lovely experience J

Tidak ada komentar: